Jumat, 08 Mei 2015

Dendam Cinta Yang Membara

Aku adalah seorang perempuan
dengan segerombol dendam,yang menyala di dada
perlahan aku datang meyusuri derita waktu
untuk mengejar semua sisa-sisa cinta
yang telah kau khianati
sambil kugenggam segala kisah
di antara getar alir darah yang penuh amarah

ooo, betapa tersayatnya lembar jantungku ini
ketika kau semakin jauh menyampakkan bayangbayangku dari mimpimu
aku semakin benci melihat kegagalan cinta ini
dinding-dinding angin yang semakin dingin
tak akan mampu memadamkan apai cemburuku
yang semakin memburu
sukmaku terkapar di atas pilu

aku terbuang bagai seonggok perdu
aku terhina bagai seekor anjing busuk
aku begitu malu dengan ragaku
akan kuhancurkan wajah mayapada ini
akan ku robek seluruh langit ini
aka kubakar semua nostalgia cinta ini
dengan gumpalan api marah dan benci
dan akan kutembus segala luka di atas samudra lara ini
agar pengembaraan dendamku semakin abadi
melaknat semua bentuk rupamu

duhai lelakiku!!!
kini,akan kuhirup semua udara kesendirianku
sampai aku mabuk dan kepayang
oleh aroma udara dendam
yang begitu subur berkembang dalam jiwaku

Hancur

Gundah terasa, sesal meraja
Penat hantui kepala
Luka kembali tergores
Meresap di sukmaku
Jasadku utuh namun hatiku luluh
Tembok yang menghadang
Hancur diterjang gelombang
Khayalku sirna, perihku nyata
Lirihku menyanyi
Merdu terasa sakit mengalir
Dia realita dalam bayang
Namun fiktif dalam kehidupan sunyi mendesak jiwa
Menghantam kalbu, jiwaku rapuh 
Anganku lenyap menghujam hasratku 
Tercerai berai senyumku 
Mengering sudah nafasku
Cahayaku meredup
Dan dia masih tersenyum

Titip puisi cinta untuknya

Diantara gulungan ombak
Yang berpacu menuju bibir pantai
Ku rangkai kata demi kata
Ku jadikan puisi dalam cinta
Kutunjukan kepada seorang insan
           Wahai …rembulan malam
           Pancaran sinarmu temanilah aku
           Dalam rangkaian puisi cinta
           Agar aku dapat terlelap sejenak
           Dan ber mimpi tentang dirinya  
Hai… kupu-kupu malam
Sampaikanlah salamku padanya
Katakan padanya aku rindu
Rindu akan suaranya
Rindu akan senyumannya
                Wahai angin malam
                Sapalah aku dengan belaianmu
                Ini adalah sebuah titipan
                Sampaikanlah padanyan
                Buat orang ku cintai
                Di sini aku menantinya  
                Walau tak tahu pasti
                Sampai kapan penantian ini berakhir