Sabtu, 14 Juni 2014

MELIPAT BADAI PEMBUNGKUS MAHAR

seraut wajah terjuntai  ngilu, terngungu mengunyah sembilu
kugenggam kurenggut keras darah deras 'ngucur terpekiklah rindu
bayangmu berlumut  kulempar ke batu kuharap waktu membeku
senyummu pasai kupagut  makin sunyi kian ranum putik mimpi kelu

apakah aku sesat tiba di hatimu gagu
mungkinkah lirik 'kan menyentuh lagu
ataukah waktu hilang s'gala tenggang malang
sehingga gamang ruang bertimbang sayang

garis cakrawala keruh memucat ragu
enggan matahari menyuruk di situ
kian sore tarian senja merentak karam
ombak lunak hapus jejak tikam muram

bayangmu sebangsa benang yang kurindu
kusulam mesra kan baju pengantinmu itu
tunggu aku pada mimpi kusut  kita
badai keras kulipat pembungkus mahar cinta


jauh sebelum ada dunia
sebelum Adam meminang Hawa
 di surga kau kukarang dengan mesra
karena padamu aku tersorong suka !
tapi, bila jadi tak jadi
bila tiba tak tiba
kita pasti ada
setidaknya, dalam sepotong cerita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar