Apakah memang cinta itu seperti sebuah kalimat?
Yang jika tanpa spasi ia akan begitu rancu
dan mungkin hampir tak bermakna… ?
Maka jika yang dimaksud sesekali
Pun berkali-kalinya tiada mu adalah spasi..
Kuharap cinta ini akan lebih bermakna..
Akan lebih kuhargai –
Setidaknya mengajarkanku untuk lebih bersabar
Hai kamu, iya kamu..
Tahukah? aku merindukanmu..
Dan aku tak bisa mengatakannya
Ah, bagaimana mengatakannya…
Menyapamu pun..
Kadang teramat rumit bagiku…
Teramat cemaskanku, kalau-kalau ku tlah usikmu
Huffh.. :’)
***
“Jika cinta adalah — kata. Mungkin rindu itu bernama — spasi”
Kutulis ini, karena ku ingin kau membacanya..
Sebab mungkin, untuk menyapamu kali ini — lagi
Itu akan sangat meng-gugupkan-ku
Aku merindukanmu..
Dan semoga tiap-tiap spasi di perjalan ini — kita
Adalah saat di mana, kupastikan akan kulangitkan doaku…
Adalah saat di mana, ku aamin kan tiap-tiap asa-mu…
Ah semoga — Doa kita, Asa kita — selaras — terijabah..
Aamiin ya Muhaimin :’)
Minggu, 13 Juli 2014
Rumah Ternyaman ~
Jika hati adalah rumah bagi hati yang lain. Dan jika hati adalah
tempat pulang paling nyaman. akankah kau ingin pulang pada rumah yang
kuncinya telah ada padamu? di hatiku?
***
Di rumah ini, di hatiku. Aku suka untuk menunggumu, duduk di antara dua daun jendela dan sesekali melihat jauh ke arah kau akan datang. Aku menikmatinya, meski kadang hujan, panas dan badai silih berganti menerpa dari luar jendela. Aku suka untuk menunggumu seperti itu, tanpa aku harus menutup jendela dan menghitung seberapa lama waktu berlalu meninggalkanku. Mungkin kau bertanya, mengapakah aku tak jemu, hanya tergugu di tempat yang sama setiap waktu? Kau tahu bagaimana aku menikmati detik penantianku? Dan seperti apa cinta itu menjelma kebahagian yang membuat ku tetap tinggal di sana? Ah mungkin aku tak bisa menggambarkannya apatalagi hanya dengan menorehkannya dalam kata. Namun jika kau merasakan hal yang sama, aku yakin kau akan tahu.
Perihal kedatanganmu, kau akan datang bukan? aku harap. Dan tak perlu cemas, tentang apa yang ku inginkan dan seberapa lama aku akan menunggumu. Tentang inginku, meski hatiku tak bisa menjadi rumah ternyaman bagimu, kedatanganmu adalah hal yang tetap aku nantikan setidaknya kau dapat memberiku kunci yang pernah kusimpan di sakumu tanpa tahu-mu. Dan tentang menunggumu, tentu aku akan di sini, merawat rumah untuk menjadi tempat ternyaman kau pulang.
Seperti pagi tadi, mungkin tak bisa ku suguhkan yang terbaik selain aksara kata dalam seseduhan doa-doaku. Bahkan mungkin di waktu senja pun malam hanya itu yang bisa ku beri. Sebab hanya itu yang rumahku miliki — doa
Doaku – perihal rencana Tuhan menitipkan rasa ini padaku, kuharap adalah perihal cinta yang tak sekedar pelajaran saja. ku harap DIA segera menghadirkanmu untukku. Untuk menjaga hatiku, agar halal hatiku mencintaimu
Maka tentang doa ini, semoga tidak sedang mendikte TUHAN, kuharap hanya sebagai meminta belas kasih pada hati yang rapuh. Pun pada apapun kelak pada akhirnya yang tertakdir adalah yang terbaik. Untukmu dan untukku. Dan bukankah waktu dan jarak telah begitu tahu, bahwa aku akan baik-baik saja? Mencintai seseorang bukan melulu memiliki, karena hati tahu betul bagaimana mencintai bahkan pada sesuatu yang abu. Baiknya, karena aku bisa melakukan itu. Dan ya, aku percaya, denganmu aku akan bahagia dan tanpamu aku akan baik-baik saja.
Jika menunggumu dan mendoakanmu adalah bagian dari usahaku, Bolehkah ku pinta segeralah datang padaku – entah untuk tetap tinggal selamanya ataukah memintaku berhenti :)
Pada rumah ternyaman tempat kau tinggal, ku harap itu adalah — hatiku
***
Di rumah ini, di hatiku. Aku suka untuk menunggumu, duduk di antara dua daun jendela dan sesekali melihat jauh ke arah kau akan datang. Aku menikmatinya, meski kadang hujan, panas dan badai silih berganti menerpa dari luar jendela. Aku suka untuk menunggumu seperti itu, tanpa aku harus menutup jendela dan menghitung seberapa lama waktu berlalu meninggalkanku. Mungkin kau bertanya, mengapakah aku tak jemu, hanya tergugu di tempat yang sama setiap waktu? Kau tahu bagaimana aku menikmati detik penantianku? Dan seperti apa cinta itu menjelma kebahagian yang membuat ku tetap tinggal di sana? Ah mungkin aku tak bisa menggambarkannya apatalagi hanya dengan menorehkannya dalam kata. Namun jika kau merasakan hal yang sama, aku yakin kau akan tahu.
Perihal kedatanganmu, kau akan datang bukan? aku harap. Dan tak perlu cemas, tentang apa yang ku inginkan dan seberapa lama aku akan menunggumu. Tentang inginku, meski hatiku tak bisa menjadi rumah ternyaman bagimu, kedatanganmu adalah hal yang tetap aku nantikan setidaknya kau dapat memberiku kunci yang pernah kusimpan di sakumu tanpa tahu-mu. Dan tentang menunggumu, tentu aku akan di sini, merawat rumah untuk menjadi tempat ternyaman kau pulang.
Seperti pagi tadi, mungkin tak bisa ku suguhkan yang terbaik selain aksara kata dalam seseduhan doa-doaku. Bahkan mungkin di waktu senja pun malam hanya itu yang bisa ku beri. Sebab hanya itu yang rumahku miliki — doa
Doaku – perihal rencana Tuhan menitipkan rasa ini padaku, kuharap adalah perihal cinta yang tak sekedar pelajaran saja. ku harap DIA segera menghadirkanmu untukku. Untuk menjaga hatiku, agar halal hatiku mencintaimu
Maka tentang doa ini, semoga tidak sedang mendikte TUHAN, kuharap hanya sebagai meminta belas kasih pada hati yang rapuh. Pun pada apapun kelak pada akhirnya yang tertakdir adalah yang terbaik. Untukmu dan untukku. Dan bukankah waktu dan jarak telah begitu tahu, bahwa aku akan baik-baik saja? Mencintai seseorang bukan melulu memiliki, karena hati tahu betul bagaimana mencintai bahkan pada sesuatu yang abu. Baiknya, karena aku bisa melakukan itu. Dan ya, aku percaya, denganmu aku akan bahagia dan tanpamu aku akan baik-baik saja.
Jika menunggumu dan mendoakanmu adalah bagian dari usahaku, Bolehkah ku pinta segeralah datang padaku – entah untuk tetap tinggal selamanya ataukah memintaku berhenti :)
Pada rumah ternyaman tempat kau tinggal, ku harap itu adalah — hatiku
Rinai di Malam Juli
Mungkin ilusiku saja, atau aku masih terbawa mimpi dalam tidurku.
Sebab entah, telah berapa malam ku temui hujan merinai menderai di bulan
Juli ini. Mungkinkah tabah itu, tak lagi setabah dulu?
Menabahkan rindu dalam rahasia? Bagaimana? bahkan hujan memilih caranya, datang di tiap malam hanya menyampaikan rindunya pada pohon bunga itu. Meski bila pagi datang, pohon bunga tak pernah tahu, semalam hujan telah rinai menitikkan rindunya.
Dan kali ini, apakah bedanya aku dan hujan bulan juli? Aku telah berulang-ulang menabahkan rinduku yang lalu pada akhirnya menitik mewujud derai air mata. Iya, aku tak mampu menabahkan rinduku, yang berkali-kali dan tak henti akhirnya ku tulismu dalam doa pun aksara.
Dalam ketaktabahanku ini, dengan segala yang ku lafal dan ku tulis, serta ketak mampuan ku lagi mengatakannya dengan langsung, yang walau tak pasti kau tahu, walau tak lagi sempat matamu menjamah kataku, dan walau letih kau untuk sekedar tahu, aku hanya ingin mengatakan; betapa aku tak memiliki ketabahan merahasiakan rinduku. Aku ingin terus mengatakannya.
***
Bilakah luang waktumu, bacalah tentang rindu ini. Jika tlah kau baca, apakah yang ingin kau lakukan? Jika boleh meminta tentang begitu egoisnya rinduku, ku mohon tuntaskanlah rinduku.
Tentang pintaku — Apa yang ingin tertuntaskan, tak selalu harus seperti mau-ku. Hanya saja segeralah menuntaskannya. Sungguh betapapun akan manis atau pahit, kau akan menemukan bahwa aku akan menelannya :’)
Menabahkan rindu dalam rahasia? Bagaimana? bahkan hujan memilih caranya, datang di tiap malam hanya menyampaikan rindunya pada pohon bunga itu. Meski bila pagi datang, pohon bunga tak pernah tahu, semalam hujan telah rinai menitikkan rindunya.
Dan kali ini, apakah bedanya aku dan hujan bulan juli? Aku telah berulang-ulang menabahkan rinduku yang lalu pada akhirnya menitik mewujud derai air mata. Iya, aku tak mampu menabahkan rinduku, yang berkali-kali dan tak henti akhirnya ku tulismu dalam doa pun aksara.
Dalam ketaktabahanku ini, dengan segala yang ku lafal dan ku tulis, serta ketak mampuan ku lagi mengatakannya dengan langsung, yang walau tak pasti kau tahu, walau tak lagi sempat matamu menjamah kataku, dan walau letih kau untuk sekedar tahu, aku hanya ingin mengatakan; betapa aku tak memiliki ketabahan merahasiakan rinduku. Aku ingin terus mengatakannya.
***
Bilakah luang waktumu, bacalah tentang rindu ini. Jika tlah kau baca, apakah yang ingin kau lakukan? Jika boleh meminta tentang begitu egoisnya rinduku, ku mohon tuntaskanlah rinduku.
Tentang pintaku — Apa yang ingin tertuntaskan, tak selalu harus seperti mau-ku. Hanya saja segeralah menuntaskannya. Sungguh betapapun akan manis atau pahit, kau akan menemukan bahwa aku akan menelannya :’)
Persiapan Calon Istri
1. Istri… hmmm, wanita hebat di belakang suami
| Hebatnya karena tempaan diri | Madrasah
pertama bagi anak2nya
pula #Persiapan calon istri
2. Menjadi istri itu mudah | Tanpa ilmu pun bisa| Tapi masa' mau jadi istri yang biasa2 aja ? Ga kan ? #PersiapanCalonIstri
3. Sejak muda, asahlah bakat keibuan dan
kedewasaan mu |Karena anak kita layak
mendapat ibu yang dewasa #PersiapanCalonIstri
4. Hafalan Qur'annya / bacaan alqurannya jgn lupa ditingkatin | Kelak
saat hamil, si anak bakal seneng banget
dilantunkan bacaan Qur'an dari ibunya.
#PersiapanCalonIstri
5. Berlatihlah sabar sejak sekarang | Karena
engkau akan sering bangun malam kelak saat
anakmu menangis. #PersiapanCalonIstri
6. Belajar lah mengatur keuangan | Istri itu
manajer keuangan rumah tangga | Biarkan
suamimu berfokus pada mencari, engkau yg
mengelolanya. #PersiapanCalonIstri
7. Kemampuan mempercantik diri itu penting |
Berikan yang tercantik untuk suami seorang |
Jangan sering kumel di depannya :) #PersiapanCalonIstri
8. Bisa masak itu nilai plus | Menunjukkan rasa
cinta pada suami lewat perutnya | Dijamin suami betah makan dirumah #PersiapanCalonIstri
9. Biasakan jangan suka curhat pada lain jenis
sejak muda | Itu tanda kesetiaanmu pada suami kelak. #PersiapanCalonIstri
10. Olahragalah sejak sekarang | Semakin
langsing, semakin. lincah gerak ngurus rumah n suami kan ? #PersiapanCalonIstri
11. Spesialkan dirimu untuk suami mu saja |
Jika ada masa lalu, lupakan | Insya Allah
suamimu akan melupakannya juga. #PersiapanCalonIstri
12. Bangunlah sholat malam, saat ini tak apa
sendiri dulu | Kelak, bakal ada suamimu yg akan mengimami, tanda kesyukuran kalian.
#PersiapanCalonIstri
13. Puasa sunnah jadi tameng diri mu | Kelak, itu akan jadi benteng kesabaran saat urusan rumah
tangga begitu pelik. #PersiapanCalonIstri
14. Jaga rahimmu sejak sekarang | Itu akan jadi
tempat bermula bagi anak2mu kelak. #PersiapanCalonIstri
15. Belajarlah memaafkan setiap salah | Karena
rumah tangga itu tempat saling mengoreksi yang
salah, berjalan membenarkan bersama.
#PersiapanCalonIstri
16. Buang jauh2 ego | Ego tak akan menang
dalam rumah tangga, malah memperkeruh
suasana | Mendengar lebih banyak. #PersiapanCalonIstri
17. Belajarlah tersenyum, walau masalah begitu
berat | Karena perlu kau tahu, bahwa senyuman
utk suami, adalah peneduh hatinya.
#PersiapanCalonIstri
18. Tak apa lemah & bermanja di depan suami, itu jadi kekuatan suami menguatkan | Tapi kuat
dan tegarlah didepan anak2 dan orangtua.
#PersiapanCalonIstri
19. Kodrat wanita suka belanja | Mumpung
masih belum nikah, coba lebih kontrol | Pisahkan mana kebutuhan, mana keinginan.
#PersiapanCalonIstri
20. Belajarlah menahan amarah | Jika harus marah pada suami, lakukan tanpa org lain tahu selain berdua. Terutama anak.
#PersiapanCalonIstri
21. Istri itu layak berpendidikan tinggi, atau setidaknya punya kemauan belajar tinggi |
Karena engkau akan jadi guru untuk anakmu
sendiri.#PersiapanCalonIstri
22. Belajarlah ilmu agama | Kelak, jangan serahkan pendidikan agama anakmu pada asisten rumah tangga | Ia anakmu, bukan anak
org lain. #PersiapanCalonIstri
23. Belajarlah kata2 romantis, namun jangan keluarkan sekarang | Suami juga senang loh diberi hal yg romantis. #PersiapanCalonIstri
24. Rendahkan suaramu di depan lelaki lain,
lembutkan suaramu hanya pada suami saja | Itu
wujud kecintaanmu padanya kelak.
#PersiapanCalonIstri
25. Teruslah doa ke Allah utk sosok lelaki misteri yg bakal menjadi suamimu kelak | Doa dalam diam, kelak Allah yg akan menyampaikan
26. Biarkanlah rasa cinta yg membuncah itu
tertahan di dada mu | Hingga saat halal menanti, baru engkau ungkapkan semuanya.
#PersiapanCalonIstri
27. Jika saat ini berpacaran, minta ia mendatangi walimu, atau sudahi hubungan yg
tak halal itu | Engkau begitu berharga
28. Jemput jodohmu melalui cara yg Allah ridhoi| Taaruf lah | Sambil menunggu, persiapkan diri
jadi istri super. #PersiapanCalonIstri
29. Jika merasa jodohmu jauh saat ini,
bersabarlah | Allah sedang menyiapkan suami terbaik untukmu | Yakinlah ia sedang Allah
tempa juga. #PersiapanCalonIstri
30. Calon suami mu sedang duduk di ujung sana di atas sajadahnya | Ia sedang mempersiapkan
diri pula | Engkau bersiap menantinya kan ?
31. Nantikan ia dalam ketaatan | Nantikan ia
dalam persiapan | Nantikan ia dalam doa di penghujung malam. #PersiapanCalonIstri
32. Sekian kultwit #PersiapanCalonIstri , semoga makin memantapkan persiapan. Semoga
berguna, dan menjadi pendorong diri berbenah.
33. Sungguh, para suami-suami di belahan dunia manapun, merindukan istri terbaik menurut Allah
untuknya. Jadilah yg dirindukan. Sekian.
| Hebatnya karena tempaan diri | Madrasah
pertama bagi anak2nya
pula #Persiapan calon istri
2. Menjadi istri itu mudah | Tanpa ilmu pun bisa| Tapi masa' mau jadi istri yang biasa2 aja ? Ga kan ? #PersiapanCalonIstri
3. Sejak muda, asahlah bakat keibuan dan
kedewasaan mu |Karena anak kita layak
mendapat ibu yang dewasa #PersiapanCalonIstri
4. Hafalan Qur'annya / bacaan alqurannya jgn lupa ditingkatin | Kelak
saat hamil, si anak bakal seneng banget
dilantunkan bacaan Qur'an dari ibunya.
#PersiapanCalonIstri
5. Berlatihlah sabar sejak sekarang | Karena
engkau akan sering bangun malam kelak saat
anakmu menangis. #PersiapanCalonIstri
6. Belajar lah mengatur keuangan | Istri itu
manajer keuangan rumah tangga | Biarkan
suamimu berfokus pada mencari, engkau yg
mengelolanya. #PersiapanCalonIstri
7. Kemampuan mempercantik diri itu penting |
Berikan yang tercantik untuk suami seorang |
Jangan sering kumel di depannya :) #PersiapanCalonIstri
8. Bisa masak itu nilai plus | Menunjukkan rasa
cinta pada suami lewat perutnya | Dijamin suami betah makan dirumah #PersiapanCalonIstri
9. Biasakan jangan suka curhat pada lain jenis
sejak muda | Itu tanda kesetiaanmu pada suami kelak. #PersiapanCalonIstri
10. Olahragalah sejak sekarang | Semakin
langsing, semakin. lincah gerak ngurus rumah n suami kan ? #PersiapanCalonIstri
11. Spesialkan dirimu untuk suami mu saja |
Jika ada masa lalu, lupakan | Insya Allah
suamimu akan melupakannya juga. #PersiapanCalonIstri
12. Bangunlah sholat malam, saat ini tak apa
sendiri dulu | Kelak, bakal ada suamimu yg akan mengimami, tanda kesyukuran kalian.
#PersiapanCalonIstri
13. Puasa sunnah jadi tameng diri mu | Kelak, itu akan jadi benteng kesabaran saat urusan rumah
tangga begitu pelik. #PersiapanCalonIstri
14. Jaga rahimmu sejak sekarang | Itu akan jadi
tempat bermula bagi anak2mu kelak. #PersiapanCalonIstri
15. Belajarlah memaafkan setiap salah | Karena
rumah tangga itu tempat saling mengoreksi yang
salah, berjalan membenarkan bersama.
#PersiapanCalonIstri
16. Buang jauh2 ego | Ego tak akan menang
dalam rumah tangga, malah memperkeruh
suasana | Mendengar lebih banyak. #PersiapanCalonIstri
17. Belajarlah tersenyum, walau masalah begitu
berat | Karena perlu kau tahu, bahwa senyuman
utk suami, adalah peneduh hatinya.
#PersiapanCalonIstri
18. Tak apa lemah & bermanja di depan suami, itu jadi kekuatan suami menguatkan | Tapi kuat
dan tegarlah didepan anak2 dan orangtua.
#PersiapanCalonIstri
19. Kodrat wanita suka belanja | Mumpung
masih belum nikah, coba lebih kontrol | Pisahkan mana kebutuhan, mana keinginan.
#PersiapanCalonIstri
20. Belajarlah menahan amarah | Jika harus marah pada suami, lakukan tanpa org lain tahu selain berdua. Terutama anak.
#PersiapanCalonIstri
21. Istri itu layak berpendidikan tinggi, atau setidaknya punya kemauan belajar tinggi |
Karena engkau akan jadi guru untuk anakmu
sendiri.#PersiapanCalonIstri
22. Belajarlah ilmu agama | Kelak, jangan serahkan pendidikan agama anakmu pada asisten rumah tangga | Ia anakmu, bukan anak
org lain. #PersiapanCalonIstri
23. Belajarlah kata2 romantis, namun jangan keluarkan sekarang | Suami juga senang loh diberi hal yg romantis. #PersiapanCalonIstri
24. Rendahkan suaramu di depan lelaki lain,
lembutkan suaramu hanya pada suami saja | Itu
wujud kecintaanmu padanya kelak.
#PersiapanCalonIstri
25. Teruslah doa ke Allah utk sosok lelaki misteri yg bakal menjadi suamimu kelak | Doa dalam diam, kelak Allah yg akan menyampaikan
26. Biarkanlah rasa cinta yg membuncah itu
tertahan di dada mu | Hingga saat halal menanti, baru engkau ungkapkan semuanya.
#PersiapanCalonIstri
27. Jika saat ini berpacaran, minta ia mendatangi walimu, atau sudahi hubungan yg
tak halal itu | Engkau begitu berharga
28. Jemput jodohmu melalui cara yg Allah ridhoi| Taaruf lah | Sambil menunggu, persiapkan diri
jadi istri super. #PersiapanCalonIstri
29. Jika merasa jodohmu jauh saat ini,
bersabarlah | Allah sedang menyiapkan suami terbaik untukmu | Yakinlah ia sedang Allah
tempa juga. #PersiapanCalonIstri
30. Calon suami mu sedang duduk di ujung sana di atas sajadahnya | Ia sedang mempersiapkan
diri pula | Engkau bersiap menantinya kan ?
31. Nantikan ia dalam ketaatan | Nantikan ia
dalam persiapan | Nantikan ia dalam doa di penghujung malam. #PersiapanCalonIstri
32. Sekian kultwit #PersiapanCalonIstri , semoga makin memantapkan persiapan. Semoga
berguna, dan menjadi pendorong diri berbenah.
33. Sungguh, para suami-suami di belahan dunia manapun, merindukan istri terbaik menurut Allah
untuknya. Jadilah yg dirindukan. Sekian.
Sabtu, 12 Juli 2014
saya ! bukan orang lain
Ketika saya duduk seraya termenung akan diri saya yang begitu kotor dilumuri dosa selama 19 tahun. Saya sadar akan semua yang kulakukan dan melibatkan kesalahan-kesalahan yang ALLOH tak suka. Saya pun slalu bersujud dan meminta maaf padaNya, tapi apalah daya setan yang mengiringiku tak pernah lelah menggodaku untuk berjalan menuju pintu dosa.
YAALLOH, ketika sejenak saya mengingat Engkau, begitu naifnya saya .. saya yang tak pantas dipandang orang lain begitu indah, saya menangis dalam batin .. Keadaan dahulu yang begitu menyeramkan dan slalu kututup rapat tanpa ada robekan sedikitpun untuk orang lain pahami.
Saya yakin akan keajaiban yang membuat saya begitu indah, ALLOH selalu memberi saya peringatan .. sehingga saya terbangun dan bergegas lari dari kesalahan dan merubah nya menjadi indah.
Mereka semua melihat dan memandangku akan ciptaan yang begitu sempurna, itu salah ! Saya hanyalah secuil dari yang sempurna.
Tapi saya bahagia, ALLOH masih mempercayaiku dengan memberkahi kebahagiaan yang tak henti-henti .. semua diperlancar olehNya.
YAALLOH, Kaulah sang raja yang mengatur kehidupanku .. bimbinglah dan dorong saya pada kebaikan.
Membahagiakan orang lain yang ingin saya lakukan disetiap umurku, Engkau yang menganugerahiku keceriaan yang begitu mendalam. Inilah bekal agar saya tak pernah sedih tentang nikmat yang diberikan oleh orang lain tanpa adanya saya.
Berfikir lebih dewasa untuk membangun rasa persaudaraan tanpa adanya saling benci membuatku semangat.
Mencoba menyaring segala sesuatu yang keluar dari lisan agar keluar kata-kata yang indah untuk didengar orang lain.
Bahagia mempunyai sebuah malaikat-malaikat yang setia disampingku, bergandengan dalam mengarungi terpaan cobaan dan anugerah .. itulah Keluargaku, Ayah Ibu Dede Mamas .. Aku merindukan pelukan kalian. Tertawa bersama dalam rumah kita yang disinggahi bersama.
NISA FITRIANI MA'RUFAH, wanita penuh dosa yang ingin slalu membahagiakan orang lain :)
YAALLOH, ketika sejenak saya mengingat Engkau, begitu naifnya saya .. saya yang tak pantas dipandang orang lain begitu indah, saya menangis dalam batin .. Keadaan dahulu yang begitu menyeramkan dan slalu kututup rapat tanpa ada robekan sedikitpun untuk orang lain pahami.
Saya yakin akan keajaiban yang membuat saya begitu indah, ALLOH selalu memberi saya peringatan .. sehingga saya terbangun dan bergegas lari dari kesalahan dan merubah nya menjadi indah.
Mereka semua melihat dan memandangku akan ciptaan yang begitu sempurna, itu salah ! Saya hanyalah secuil dari yang sempurna.
Tapi saya bahagia, ALLOH masih mempercayaiku dengan memberkahi kebahagiaan yang tak henti-henti .. semua diperlancar olehNya.
YAALLOH, Kaulah sang raja yang mengatur kehidupanku .. bimbinglah dan dorong saya pada kebaikan.
Membahagiakan orang lain yang ingin saya lakukan disetiap umurku, Engkau yang menganugerahiku keceriaan yang begitu mendalam. Inilah bekal agar saya tak pernah sedih tentang nikmat yang diberikan oleh orang lain tanpa adanya saya.
Berfikir lebih dewasa untuk membangun rasa persaudaraan tanpa adanya saling benci membuatku semangat.
Mencoba menyaring segala sesuatu yang keluar dari lisan agar keluar kata-kata yang indah untuk didengar orang lain.
Bahagia mempunyai sebuah malaikat-malaikat yang setia disampingku, bergandengan dalam mengarungi terpaan cobaan dan anugerah .. itulah Keluargaku, Ayah Ibu Dede Mamas .. Aku merindukan pelukan kalian. Tertawa bersama dalam rumah kita yang disinggahi bersama.
NISA FITRIANI MA'RUFAH, wanita penuh dosa yang ingin slalu membahagiakan orang lain :)
Sabtu, 05 Juli 2014
Jagoanku
Sicerewet yang ngaku-ngaku semua cewe suka sama dia ..
Padahal punya tampang yang pas-pasan, yah .. patutlah dibawa kondangan ..
Aku bangga padanya, meskipun usianya masih dibawa umur (tapi udah sunat loh !) pemikirannya sungguh dewasaaaaaaa .. melebihi aku, hha
kadang dia membuat status, "jangan pacaran sebelum sukses", "membahagiakan orangtua itu nomer satu" .. huhuhu :D sungguh pemikiran orang dewasa
Dia satu-satunya sodara kandungku yang masih tersisa, bocah yang slalu ingintau apapun yang belum ia tau .. Aku menyayanginya, aku berharap adiku ini tumbuh menjadi seseorang yang berguna bagi siapapun .. menjadi kebanggaan keluarganya dan selalu ingat kepadaNya :)
Aku sayang HASAN 'ALIMUL AZIS
Padahal punya tampang yang pas-pasan, yah .. patutlah dibawa kondangan ..
Aku bangga padanya, meskipun usianya masih dibawa umur (tapi udah sunat loh !) pemikirannya sungguh dewasaaaaaaa .. melebihi aku, hha
kadang dia membuat status, "jangan pacaran sebelum sukses", "membahagiakan orangtua itu nomer satu" .. huhuhu :D sungguh pemikiran orang dewasa
Dia satu-satunya sodara kandungku yang masih tersisa, bocah yang slalu ingintau apapun yang belum ia tau .. Aku menyayanginya, aku berharap adiku ini tumbuh menjadi seseorang yang berguna bagi siapapun .. menjadi kebanggaan keluarganya dan selalu ingat kepadaNya :)
Aku sayang HASAN 'ALIMUL AZIS
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agara anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Ada 2 tujuan diselenggarakannya Pendidikan Anak Usia Dini yaitu :
Ada 2 tujuan diselenggarakannya Pendidikan Anak Usia Dini yaitu :
- Tujuan utama untuk membentuk anak indonesia yang berkualitas yaitu anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
- Tujuan penyerta untuk membantu menyiapkan anak mencapai belajar disekolah sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya
- Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk satuan Paud bagi anak usia 4-6 tahun
- Raudatul Athfal (RA) merupakan salah satu bentuk satuan PAUD dengan kekhasan agama islam bagi anak usia 4-6 tahun
- Kelompok Bermain (KB) merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 2-4 tahun dan dapat diperpanjang samapi usia 6 tahun dalam hal di lokasi tersebut belum ada TK/RA
- Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usi 0-6 tahun bagi keluarga yang berhalangan mengasuh anak karena bekerja/sebab lain
Untukmu yang slalu menerimaku *SH
Indahnya saat melihat pertama kalinya
Tak kuduga itu belum berakhir jua
Lewati kebersamaan yang ada
Mungkinkah itu jalanNya
Atau hanya kebetulan semata
Tapi aku yakin senyumannya
Yang slalu terima luka
Aku sadar, hanya dia
Menerima luka dan suka
Tanpa berhenti dan bosannya
Terimakasih sudah menerima
Menerima aku yang ada
Kau yang slalu kupinta
dan ingin kucinta
*SH
Tak kuduga itu belum berakhir jua
Lewati kebersamaan yang ada
Mungkinkah itu jalanNya
Atau hanya kebetulan semata
Tapi aku yakin senyumannya
Yang slalu terima luka
Aku sadar, hanya dia
Menerima luka dan suka
Tanpa berhenti dan bosannya
Terimakasih sudah menerima
Menerima aku yang ada
Kau yang slalu kupinta
dan ingin kucinta
*SH
Adakah Orang Baik ?
Konon, kita ini termasuk ke kategori distrust society.
Maksudnya kita ini senengnya curiga. Curiga dulu baru setelah terbukti,
percaya. Kalau di tempat lain, katakanlah di daerah Amerika Utara,
mereka percaya kepada orang. Bahwa orang itu pada dasarnya baik, kecuali
terbukti jahat.
Tadinya saya pikir kita ini bangsa yang ramah dan percaya kepada orang lain. Entah kapan kita menjadi berubah. Penyebabnya juga apa ya? Mungkin karena kita terlalu banyak ditipu sehingga kita menjadi begini?
Pertanyaan “adakah orang baik” di Indonesia ini mungkin dulu akan saya jawab, ada tapi susah. Jarang. Atau bahkan, tidak! Itu dulu ketika saya curigaan. Setelah di luar negeri saya melihat bahwa pada dasarnya justru orang itu baik. Saya berbalik. Kembali ke Indonesia pada awalnya saya juga ragu. Eh, tetapi ternyata saya menemukan orang-orang baik di Indonesia. Orang-orang yang “gila” (atau waras ya?) karena mau berbuat baik. Ada orang yang menggelontorkan uangnya untuk kepentingan komunitas. Dan hebatnya, ini ternyata tidak tergantung kepada kekayaan yang bersangkutan. Kaya atau miskin ternyata tetap saja ada orang yang gila bener baiknya. Akhirnya saya memilih untuk mendekat dengan orang-orang seperti ini.
Repotnya, sebagian besar orang Indonesia tidak percaya adanya orang yang baik. Belum apa-apa yang muncul adalah tuduhan ini dan itu. Yang paling sering sih tuduhan pencitraan. he he he. Dari mana kita tahu itu beneran atau bukan? Ya kita harus berinteraksi dengan yang bersangkutan untuk jangka waktu yang lama. he he he.
Untuk mengubah mind set dari banyak orang memang tidak mudah. Dibutuhkan keteguhan – atau kegilaan? – untuk menyadari bahwa ada orang baik di Indonesia ini. Mereka adalah orang yang berkarya membuat perubahaan meskipun diolok-olok. They keep my hope alive. And they make me want to be a better person.
Tadinya saya pikir kita ini bangsa yang ramah dan percaya kepada orang lain. Entah kapan kita menjadi berubah. Penyebabnya juga apa ya? Mungkin karena kita terlalu banyak ditipu sehingga kita menjadi begini?
Pertanyaan “adakah orang baik” di Indonesia ini mungkin dulu akan saya jawab, ada tapi susah. Jarang. Atau bahkan, tidak! Itu dulu ketika saya curigaan. Setelah di luar negeri saya melihat bahwa pada dasarnya justru orang itu baik. Saya berbalik. Kembali ke Indonesia pada awalnya saya juga ragu. Eh, tetapi ternyata saya menemukan orang-orang baik di Indonesia. Orang-orang yang “gila” (atau waras ya?) karena mau berbuat baik. Ada orang yang menggelontorkan uangnya untuk kepentingan komunitas. Dan hebatnya, ini ternyata tidak tergantung kepada kekayaan yang bersangkutan. Kaya atau miskin ternyata tetap saja ada orang yang gila bener baiknya. Akhirnya saya memilih untuk mendekat dengan orang-orang seperti ini.
Repotnya, sebagian besar orang Indonesia tidak percaya adanya orang yang baik. Belum apa-apa yang muncul adalah tuduhan ini dan itu. Yang paling sering sih tuduhan pencitraan. he he he. Dari mana kita tahu itu beneran atau bukan? Ya kita harus berinteraksi dengan yang bersangkutan untuk jangka waktu yang lama. he he he.
Untuk mengubah mind set dari banyak orang memang tidak mudah. Dibutuhkan keteguhan – atau kegilaan? – untuk menyadari bahwa ada orang baik di Indonesia ini. Mereka adalah orang yang berkarya membuat perubahaan meskipun diolok-olok. They keep my hope alive. And they make me want to be a better person.
Langganan:
Postingan (Atom)