Minggu, 28 September 2014

Cintai seseorang cukup seujung kuku

Ada seorang istri memberikan tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya
Dia minta kepada suaminya untuk tidak ada komunikasi sama sekali di antara mereka selama sehari..
Si istri berkata kepada suaminya itu, “Bila kamu bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya”.
Dan… sang suami pun setuju…. Dia tidak sms / telepon istrinya seharian..

Tanpa dia ketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker..
Keesokan harinya sang suami itu pulang ke rumah.
Air matanya pun tiba2 menetes melihat istrinya sudah terbaring dengan surat di tangan yang bertuliskan “Kamu Berhasil Sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari??”I LOVE YOU..”
Don’t Ever lost contact with someone you love, you’ll never know what’s gonna happen the next day, or the day after that..
Jangan cintai seseorang Setinggi Langit Karena Langit Bisa Runtuh ..
Jangan cintai seseorang Sedalam Lautan Karena Lautan Bisa Surut ..
Jangan cintai seseorang Sebesar Dunia Karena Dunia Bisa Hancur ..
 Cukup cintai seseorang Seujung Kuku,
Walau Kecil, Walau Selalu Dipotong, Ia Akan Selalu Tumbuh ..

Kebanggaan pada diri sendiri

Daripada menghitung kesukaranmu, cobalah menjumlahkan berkat-berkat yang telah Anda terima (Dr. Geoffrey Still)
Saat Anda melihat cermin, apa yang Anda perhatikan?
Apakah Anda mengagumi diri Anda atau malah mengeluh karena hidung Anda kurang mancung, mata Anda kurang lebar, atau badan Anda kurang langsing?
Saat Anda berpapasan dengan seorang wanita kaya, apakah yang Anda pikirkan?
“Kenapa dia begitu kaya? Wah sepatunya bagus, bajunya juga….”

Jika hal itu sempat terlintas dari benak Anda, maka cepatlah Anda menyadarkan diri Anda sendiri.
Tarik diri Anda keluar dari dunia yang menyesatkan itu,………….dunia mengeluh.
Saatnya untuk mengubah fokus Anda.
Di mana fokus Anda, di situ pula seluruh perhatian Anda tercurah.
Jika Anda hanya berfokus pada kekurangan Anda, maka hal itu tidak akan ada habisnya.
Anda takkan pernah puas.
Muka Anda akan selalu tampak kusut (karena Anda tidak bisa bergembira).
Percayalah! Tiap manusia memiliki kekurangan.
Nobody’s perfect ..!
Daripada menyoroti kekurangan yang ada dalam diri dan hidup Anda, bagaimana jika kita mulai fokus pada apa yang sudah kita miliki.
Hargailah apa yang Anda miliki.
Terima dan cintailah diri Anda apa adanya.
Syukurilah apa yang Anda miliki!
Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain, itu adalah tindakan yang sia-sia, karena Anda dan orang lain tidak akan pernah sama.
Ingatlah, selama Anda tidak menghargai apa yang Anda miliki saat ini, maka Anda tidak akan pernah memperoleh lebih dari kepunyaan Anda sekarang.
Segala sesuatu yang ada pada Anda itu yang terbaik adanya.
Anda diciptakan untuk menjadi Anda dan bukan orang lain.
Demikian juga dengan segala hal yang Anda miliki, seperti ; keluarga, karir, teman-teman, rumah, sepatu, baju, dan masih banyak lagi, syukurilah itu.
Ketika Anda bersyukur, maka kecantikan alamiah pun terpancar dari dalam diri Anda karena ada kepuasan dalam batin Anda.
Dan Anda pun menjadi orang yang berbahagia, karena orang yang puas adalah orang yang bahagia……….

Senin, 01 September 2014

Sebuah Renungan Tentang Hati

semakin banyak manusia yang tidak peduli dengan orang lain, makin banyak orang melukai orang lain, benarkah manusia masa kini tidak punya hati?
Beberapa waktu yang lalu, saya berbincang-bincang dengan seorang tukang ojek yang sudah lanjut usia.
Pria ini tidak seperti tukang ojek lain yang suka main kartu atau judi, dia lebih suka membaca koran dan mengikuti perkembangan berita di tanah air.
Saat saya menghampirinya, beliau mengatakan, “Saat saya muda dulu, hanya orang baik dan berprestasi yang masuk koran. Tapi sekarang, orang keparat dan pelaku kriminal justru jadi berita. Berita baik yang berisi kebaikan justru diletakkan di halaman belakang, itupun hanya sedikit,”
Hati tersentak mendengar cerita tukang ojek ini.
Jika diingat-ingat lagi, memang benar bahwa banyak media yang lebih sering memberitakan kejadian buruk ketimbang kejadian baik, lebih banyak berita kejahatan ketimbang prestasi.
Baik media elektronik maupun media cetak.
Rasanya mata, telinga dan otak kita sudah terlalu biasa dengan berita-berita miris yang menyedihkan, mulai dari pemerkosaan pada wanita, koruptor bergaya selebriti, perampokan bersenjata, hingga berita ibu yang tega membunuh buah hatinya.
30 tahun yang lalu, saat saya masih menjadi murid SMA, membaca berita bayi yang dibuang ke tempat sampah membuat hati saya gerimis.
Walaupun saat itu saya masih remaja dan impian menjadi ibu masih jauh, sebagai wanita, saya tidak sampai hati membaca berita tersebut.
Tetapi sekarang, kasus-kasus bayi yang dibuang semakin sering.
Jujur, hati saya sudah tidak menangis seperti dahulu lagi, saya menganggapnya biasa.
Entah salah media yang selalu memberitakan kasus ini, atau ada yang salah dengan hati dan sisi kemanusiaan saya.
Sempat saya mendiskusikan hal ini dengan teman-teman sebaya.
Mereka juga mengeluhkan hal yang sama.
Kami makin biasa melihat dan mendengar banyak kejahatan, banyak hal tidak berperikemanusiaan dan lain sebagainya.
Sehingga hal yang seharusnya menyentuh hati, justru terasa biasa saja.
Mungkin terlalu sering membaca berita yang isinya tidak pakai hati, hati ini jadi tidak bekerja.
Atau mungkin tuntutan zaman yang membuat hati ini tidak lagi menebar benih-benih kemanusiaan.
Di sisi lain, kami juga sepakat bahwa manusia masa kini lebih cuek dengan manusia yang lain.
Jika ada orang yang barang bawaannya jatuh, lebih banyak orang yang berlalu dibanding membantu.
Coba lihat di dalam bis atau angkot, orang-orang muda duduk nyaman mendengar musik dan membiarkan orang tua atau ibu hamil berdiri.
Hanya sedikit dari kita yang rela memberikan bangku untuk orang tua dan ibu hamil, pernahkah Anda mengalaminya?
Padahal, di negara negara maju, selalu ada kursi yang disediakan bagi orang orang ini.
Banyak orang meneriakkan kedamaian, tapi kasus kekerasan semakin meningkat.
Banyak orang ingin hidup damai, tetapi mematikan sikap toleransi, malah lebih banyak menjurus jadi anarkis.
Makin banyak orang ingin hidupnya bahagia, tetapi menginjak kebahagiaan orang lain.
Coba kembalikan hal ini pada diri kita sendiri.
Sudahkah hati kita mati rasa dan menjadi manusia yang hanya hidup untuk dunia?
Atau hati kita masih hidup dan mau melakukan sesuatu untuk orang lain?
Semoga tulisan ini bisa menjadi sebuah renungan dan membuat hati kita hidup kembali.
Hati yang selalu membimbing kita pada kebaikan.
Hati yang selalu membuat kita dekat dengan Tuhan.

Melamun, Berbahayakah ?

Kadang, tanpa sadar kita melamun.
Keadaan ini bisa disengaja, bisa tidak.
Biasanya melamun terjadi karena kita sedang bosan dan tidak ada kerjaan.
Bagi beberapa orang, melamun bisa mendatangkan ide dan membuat pikiran fresh.
Tapi ada juga melamun yang sangat tidak produktif dan merugikan.
Inilah beberapa manfaat melamun.
Bisa Memecahkan Masalah
Dilansir oleh besthealthmag.ca, melamun ternyata bisa membuat Anda lebih mudah memecahkan masalah.
Sebuah penelitian dari University of British Columbia menemukan bahwa area orak adalah wilayah yang cukup kompleks.
Sehingga saat Anda memikirkan bagaimana memecahkan masalah, justru kepala makin pusing.
Tapi saat melamun, justru sering muncul ide jitu memecahkan sebuah masalah.
Melamun juga bisa meningkatkan kreativitas.
Meningkatkan Ingatan
Walau sering dianggap kegiatan tidak berguna dan diasumsikan sebagai orang malas, kegiatan melamun dapat membuat otak lebih tajam.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melamun akan melatih ingatan jangka panjang.
Anda akan mengenang kembali kejadian beberapa tahun lalu, membuka ingatan tentang orang-orang ketika sekolah dan sebagainya.
Ini akan melatih otak meningkatkan ingatan jangka panjang.
Sedangkan bahayanya adalah..
Membuat Seseorang Jadi Malas
Ada banyak orang menjadikan melamun sebagai kegiatan tidak berguna.
Seringnya, melamunkan hal-hal menyedihkan dan berandai-andai tanpa hasil.
Lebih parahnya lagi, kadang melamun berisi pikiran-pikiran kotor yang seharusnya tidak dipikirkan terlalu dalam.
Jika sudah begini, melamun hanya jadi kegiatan yang sia-sia dan tidak berguna.
Buang-Buang Waktu
Pada akhirnya, banyak sekali lamunan-lamunan yang hanya buang waktu tanpa hasil.
Jika tidak ada kegiatan, melamun, padahal ada banyak hal yang bisa dikerjakan selain melamun.
Melamun boleh saja, untuk membuka kenangan lama, bernostalgia atau menentramkan pikiran. Namun jika terlalu sering, itu tidak baik.

Yang Terlalu Perasa


” Ketika Anda memiliki rasa percaya diri, Anda akan tahu caranya hidup ” 
Tindakan terbaik yang dapat kita lakukan untuk mendisiplinkan diri, adalah dengan melarang diri kita untuk memberi perhatian yang berlebihan pada apapun yang kita lakukan atau ungkapkan dan tidak menghiraukan apapun yang kita rasakan
Umumnya, orang yang terlalu sensitif hanya memfokuskan dirinya pada hal hal yang melulu menyangkut dirinya sendiri.
Alhasil, mereka kerap gagap dalam berkomunikasi, suka menyalahkan orang lain, perfeksionis, mudah tersinggung dan mudah pula merasa bersalah.
Memang, kita selalu perlu mawas diri dalam pergaulan, karenanya , setiap hari kita perlu merenungi diri kita sendiri.
Apakah kita telah menyakiti hati orang lain?
Bahkan, ada sebuah ajaran yang menyatakan agar kita berdamai dengan orang yang melakukan kesalahan pada kita sebelum matahari terbenam.
Mari kita memeriksa kondisi hati kita saat ini.
Apakah kita kerap mengalami berbagai perasaan negatif seperti diatas?
Jika ya, berarti kita telah memberikan perhatian yang berlebihan terhadap perasaan kita sendiri.
Dan, sebaiknya kita harus menepisnya.
Jika kita terlalu memedulikan perasaan kita, kita takkan melakukan tugas apapun dengan maksimal.
Saat ini, ada banyak tuntutan hidup yang harus diperjuangkan.
Dan, selama kita menjalaninya dengan bermuram durja, kita akan tersiksa.
Karenanya, janganlah menjadi orang yang terlalu perasa.

Impian diatas ranjang

Bila malam tiba, kerap kali kita langsung tertidur karena lelah.
Mungkin kita berdoa sebentar, setelah melakukan beberapa persiapan menjelang tidur, seperti buang air kecil dan sikat gigi.
Atau, yang lebih parah, kita malah berdoa tanpa mengucapkan aamiin – karena tertidur sebelum selesai berdoa.
Marilah kita coba renungkan, pernahkah kita mencoba dan belajar untuk memimpikan sesuatu yang baik sebelum tertidur?
Adakalanya mimpi kita di malam hari, merupakan bentuk lain dari apa dan siapa yang sering kita pikirkan.
Atau, kegelisahan yang sering membuat kita resah.
Namun begitu, tak jarang mimpi di malam hari memuat visi kita, atau segala sesuatu yang hendak kita capai.
Di masa lalu ada tokoh yang mulia, Nabi Yusuf as, sejak muda Beliau sering bermimpi menjadi orang yang sangat berpengaruh.
Mimpi mimpi itu membawanya menjadi orang yang sangat jujur dan berintegritas tinggi.
Beliau tahu, mimpi mimpinya merupakan karunia Allah swt bagi hidupnya.
Dan, akhirnya , Beliau benar benar menjadi penguasa di Mesir pada waktu yang ditetapkan oleh Allah swt.
Bagaimana dngan Anda?
Apakah Anda ingin memiliki impian yang indah di malam ini dan seterusnya?
Selamat bermimpi……

Siapa Pengumpul Sampah ?

Bukan, tulisan ini bukan hendak membahas , apa dan bagaimana atau segala sesuatu tentang sampah.
Namun, ada saja istilah yang sering kita dengar tentang“pengumpul sampah” ini.
Pengumpul sampah yang saya maksud disini adalah; orang orang “sulit” yang kerap mengganggu kelanggengan suatu hubungan, akibat reaksi dan berbagai ekspresi atas emosi negatif yang mereka miliki.
Para pengumpul sampah ini adalah orang orang yang senang mengungkit ungkit beragam hal yang tidak baik – yang tidak sepantasnya dikenang atau dibahas.
Senjata mereka adalah batu batu yang disembunyikan dalam bola salju; sindiran, satire, candaan yang menyakitkan, dan semacamnya.
Alih alih mengajak kita untuk maju, mereka ini cenderung menarik kita ke belakang.
Setiap orang pastinya memiliki masa lalu, rahasia dalam kehidupannya masing masing.
Nah, hal hal yang memalukan yang berkaitan dengan masa lalu, rahasia dan kehidupan seseorang itulah yang dijadikan bulan bulanan, oleh para pengumpul sampah.
Hidung mereka seakan akan mampu mengendus hal hal busuk yang sedianya sudah tertutup rapat.
Bahkan, mereka tidak segan segan menghadirkannya secara sinis kepada orang orang yang ada disekitarnya.
Sungguh sebuah suguhan yang memalukan.
Kini, mari kita merenung : apakah kita adalah pengumpul sampah?
Apakah kita dikelilingi oleh pengumpul sampah?
Mari kitahadapi hari depan dengan lebih berani.
Masa lalu memiliki tempatnya sendiri – dan tak semuanya pantas untuk diungkap.
Pengalaman memalukan tak seharusnya membuat hidup kita hancur.
Seburuk apapun masa lalu yang kita miliki, kita masih berhak untuk memperjuangkan hari depan yang lebih baik.

Kapan harus membuka atau menutup pintu hati kita ?

Tentunya kita masih ingat tentang frase “membuka pintu hati”.
Pernyataan ini tidak hanya berlaku untuk urusan menerima atau menolak kehadiran seseorang dalam hidup kita.
Melainkan untuk hal apapun yang melibatkan perasaan hati, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Hingga tindakan yang kita ambil sebagai respon terhadap suatu keadaan.
Hati kitalah yang menentukan, apakah kita mengalah atau melawan.
Hati jugalah yang menentukan, apakah kita akan mendendam atau memaafkan.
Lebih dari itu, hati lah yang menentukan, apakah kebaikan yang kita lakukan itu bernilai pahala di mata Tuhan, atau sekedar tebar pesona dihadapan sesama manusia.
Pintu hati memainkan peranan untuk mencegah agar segala sesuatu yang kurang baik bagi kita tidak bisa memasuki relung hati.
Jika kita tak pernah menutupnya, segala sesuatu akan memasukinya tanpa kendali.
Dan, jadilah kita orang yang terombang ambing oleh sistem nilai apapun yang datang dari luar.
Padahal, belum tentu segala hal yang datang dari luar itu baik adanya bagi kita.
Kalau pengaruh dari luar itu, akan menyakiti kita, mengapa kita mengizinkannya masuk juga?
Meski kita tak ingin sistem nilai sembarangan masuk kedalamnya, tetapi ada banyak hal lain yang justru harus masuk kedalam sanubari kita, karena ada banyak penyemangat hidup dari luar yang bisa membesarkan hati.
Ya benar, ini cuma sekedar teori.
Namun begitu, mari kita coba lihat realitas kehidupan kita sehari hari.
Mulailah menanyakan pada diri sendiri, apakah kita dapat dengan mudah menerima nasihat nasihat baik dan sulit untuk menerima sentimen sentimen atau hasutan negatif?
Jika demikian, maka pintu hati kita berfungsi dengan baik.
Bagaimana kalau sebaliknya?
Pastilah pintu hati kita tidak berfungsi dengan baik.
Ketika hati kita dipenuhi oleh niat buruk, sikap dan perilaku kita juga akan semakin buruk.

Dewasa Dalam Menikmati Dan Mensyukuri Hidup

Parameter seseorang lebih dewasa dibandingkan yang lain, tidak selamanya berkaitan dengan usia.
Melainkan, sikap yang membuat hidup terasa lebih mudah dijalani.
Jadi, bila Anda mengaku dewasa, coba tengok beberapa sikap berikut ini, apakah Anda memilikinya atau tidak.
Dewasa itu…
Menerima kenyataan bahwa hidup tidak selamanya adil
Memberi, bukan berarti Anda tidak akan mendapatkan sesuatu sebagai balasannya.
Bisa jadi, Anda termasuk karyawan terbaik di kantor, namun si bos tak juga memberikan promosi berarti.
Atau mungkin Anda merasa telah melakukan pengorbanan demi cinta, tapi si dia seenaknya pergi tanpa rasa.
Dan kondisi ini, mungkin pernah atau akan Anda hadapi dalam hidup.
Lalu apa yang akan Anda lakukan?
Berteriak pada langit, atau menyalahkan orang lain?
Dalam buku berjudul The Happiness Project, Gretchen Rubin menuliskan bahwa terkadang sesuatu yang baik tidak selalu diberikan dalam ‘kemasan’ yang cantik.
Menangisi sakit hati sehingga terpuruk di tengah jalan pada kehidupan Anda, tidak akan pernah mengubah keadaan.
Hadapilah dengan besar hati, jadilah seseorang yang berhasil keluar dari kesulitan dengan prestasi yang lebih bersinar, dan percayalah kebaikan Anda akan dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.
Success is the best revenge..
Jangan ‘hanyut’ dengan janji manis
Menjadi dewasa, tandanya harus mulai siap menyortir siapa yang hanya manis di mulut, namun kenyataan sama sekali berbeda.
Ini tidak bermaksud menyarankan Anda untuk pilih-pilih teman atau kekasih, hanya saja Anda berhak kok untuk dekat dengan orang-orang yang menghargai Anda dan memberikan pengaruh baik dalam hidup.
 Jangan menyesali kehilangan seseorang yang tidak menghargai dan mensyukuri kehadiran Anda dalam hidup mereka.
Jadi, jangan buang energi karena terlalu fokus pada hal-hal yang membuat hidup susah dan sakit hati.
Sebaliknya, arahkan pikiran dan konsentrasi Anda pada segala sesuatu yang membuat Anda bersyukur diberi kesempatan menjalani hidup seperti sekarang.
Menyelesaikan apa yang telah dimulai
Contoh kecilnya adalah membersihkan peralatan makan, memang hal ini kelihatannya simpel dan sepele, tapi memastikan peralatan makan dalam kondisi bersih setelah digunakan, menandakan Anda punya tanggung jawab yang prima.
Besar kecilnya tanggung jawab, bisa menjadi ukuran seberapa jauh seseorang tumbuh dewasa.
Melihat dari dua sisi
Setiap orang punya standar masing-masing dalam menjalani hidup dan menilai sekeliling mereka.
Memaksakan orang lain untuk mengikuti standar Anda, bisa memicu konflik dan pertengkaran.
Tetapi, memaksakan diri untuk mengikuti standar dan prinsip orang lain, juga bukan pilihan yang bijak.
Intinya, tunjukan sikap dewasa dengan saling menghargai.
Tahu cara bersenang-senang
Bekerja dengan cerdas, dan bersenang-senang dengan cermat!
Cobaan dan masalah adalah dua hal yang akan selalu hadir dalam kehidupan.
Satu selesai, yang lainnya pasti akan muncul lagi.
Maka dari itu, tetapkan target kapan harus ‘berperang’ dan kapan harus menikmati hidup.
Jangan sampai waktu 24 jam dalam sehari dihabiskan untuk hal-hal yang hanya menyita energi dan membuat mood jadi buruk.

7 Kekuatan super dalam diri

Meski kita sering lupa atau tidak menyadarinya, sebenarnya kita memiliki kekuatan super dalam diri.
Tentunya yang dimaksud tulisan ini, bukanlah kekuatan seperti seorang super hero seperti di buku komik atau film.
Jika kita mau, kita bisa menggunakan kekuatan ini dan mengubah dunia di sekitar kita.
Apa saja kekuatan super tersebut?
1. Kekuatan cinta
Ini adalah yang terbesar, dan kekuatan ini berlaku untuk setiap jenis cinta; cinta kepada keluarga, teman, pasangan, anak, bahkan hewan peliharaan.
Namun yang terutama adalah rasa cinta kepada diri sendiri.
Kita akan merasa lebih hidup dan terhubung jika kita membiarkan hati untuk merasakan dan mengekspresikan rasa cinta ini.
Entah Anda merasa lebih nyaman untuk menyampaikannya lewat kata-kata atau tindakan, biarkan orang-orang mengetahui betapa berartinya mereka dalam hidup Anda.
2. Kekuatan kata-kata
Ini adalah kekuatan super yang penting untuk kebaikan, terutama karena kata-kata bisa berdampak besar jika kita tidak berhati-hati.
Kata-kata kasar, kritikan, umpatan, dan gosip negatif bisa menghancurkan kepercayaan diri dan hubungan kita dengan orang lain.
Meski begitu kita punya kekuatan untuk mengubahnya.
Mulailah untuk memberikan komentar positif dan dorongan semangat.
Anda tetap bisa jujur jika ada sesuatu yang negatif tapi tetap bersikap baik.
Berusahalah untuk menghindari kata-kata yang menyakitkan.
3. Kekuatan memberi contoh
Tahukah Anda bahwa hidup orang-orang di sekitar kita, entah itu pasangan, anak, atau bawahan kita di tempat kerja, akan menjadi lebih baik jika kita mau menjadi mentor yang positif.
Gunakan kekuatan Anda dalam hal mendidik dan menginspirasi.
Jika Anda ingin orang di sekitar Anda berkembang, mulailah memberi mereka contoh.
4. Kekuatan untuk bergerak
Kemampuan tubuh untuk bergerak sering kita remehkan.
Berolahraga, menari, atau sering-sering bergerak akan berpengaruh pada mood, membangun kepercayaan diri dan kekuatan.
Kita tidak perlu selentur atlet atau penari, yang perlu kita lakukan hanyalah mulai bergerak.
Berjalan kaki adalah cara paling mudah untuk memulai.
5. Kekuatan gaya
Mengembangkan sense alami terhadap sebuah sytle sangatlah penting.
Kita bahkan bisa mengontrol pesan apa yang akan kita sampaikan kepada dunia melalui pilihan gaya personal.
Pikirkan gaya apa yang paling sesuai dengan kepribadian dan ekspresikan.
Cara tersebut bisa mencerminkan apa yang ada dalam diri Anda.
Memperhatikan gaya bukan hanya membuat Anda terlihat cantik dan menarik, tetapi juga unik.
6. Kekuatan membuat pilihan
Ada kekuatan besar yang kerap kita lupakan.
Ada banyak hal yang bisa kita ubah hanya dengan membuat sebuah pilihan berbeda.
Kita memang tak bisa mengubah semua hal, tapi ada beberapa faktor yang bisa kita kontrol.
Jika Anda tidak bahagia dengan kehidupan sosial sekarang, apa yang bisa Anda lakukan?
Mulai berteman dengan orang yang berbeda?
Bepergian ke tempat berbeda?
Jika Anda tidak bahagia dengan bentuk tubuh sekarang, apa yang bisa dilakukan agar berubah?
Mulai lebih banyak berjalan?
Mulai disiplin menjaga pola makan?
Ada banyak area lain dalam hidup yang bisa kita ubah hanya dengan menggunakan kekuatan ini.
7. Kekuatan bersenang-senang
Ini adalah bagian paling menyenangkan dari menjadi anak-anak: selalu bersenang-senang.
Begitu kita beranjak dewasa, hidup kita akan dipenuhi sederet tanggung jawab.
Tapi tak pernah ada kata terlambat untuk memasukkan unsur kesenangan dalam hidup.
Berkumpul dengan sahabat dan bernostalgia masa-masa indah yang pernah dilewati bersama.
Atau berani mencoba sesuatu yang baru dan seru.
Nikmati waktu yang ada untuk lebih banyak tertawa, dan bawa kembali keseimbangan
hidup.

Iman dan Rasa aman

Pria itu pintar, tampan dan sangat tenar. Juga baik hati.
Wanita yang inipun, begitu cantik pintar dan menawan hati.
Tampaknya , mereka akan berhasil dibidang apapun yang diminati, usahakan dan kerjakan.
Kelihatannya, tak ada satu hal pun yang akan membuatnya mudah merasa tertekan.
Pria dan wanita yang terlihat serba baik dan sempurna ini adalah sosok idaman para pria dan wanita di seluruh dunia.
Namun, siapa yang dapat menjamin bahwa semua yang terjadi dalam hidup mereka ini akan selalu berlangsung aman?
Tidak ada.
Bahkan dirinya sendiri pun tidak sanggup menjamin .
Sesungguhnya – jika dicermati dengan seksama, ada perbedaan – yang amat tipis – antara iman dan rasa aman.
Jika segala sesuatunya baik dan sempurna, orang bisa tampil dengan percaya diri dan merasa segalanya baik baik saja.
Akan tetapi, sadarkah kita bahwa di dunia ini tidak ada tempat yang aman?
Cepat atau lambat, kita akan dihadapkan kepada persoalan yang menuntut kita untuk mempercayai kekuatan yang lebih tinggi ketimbang kekuatan kita.
Disitulah iman dibutuhkan.
Namun sayangnya, beberapa dari kita baru menyadari pentingnya Iman dan Tuhan setelah dihadapkan pada sebuah masalah; sebelumnya , kita cenderung mengabaikan bahkan tak jarang melupakan Tuhan, memburamkan Iman.
Kini, mari kita landasi hidup kita dengan iman, bukan dengan kehebatan, kemampuan, atau bahkan keadaan kita saat ini.
Ya, imanlah landasan hidup kita, bukan rasa aman.
Iman lah yang membuat kita tidak lupa akan Tuhan dalam segala situasi.

Tanyakan ini

Apakah saat ini Anda merasa seperti tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi dalam hati kecil Anda berteriak ingin melakukan sesuatu.
Mungkin Anda merasa tidak nyaman dengan hidup Anda saat ini, namun takut hal yang lebih buruk akan terjadi jika Anda berubah.
Nyatanya semua orang butuh perubahan dan setiap perubahan pasti memerlukan pengorbanan.
Anda sebaiknya perlu mempertanyakan hal ini :
Apakah hidup Anda sudah sesuai dengan yang Anda harapkan?
Jika teman atau keluarga Anda selalu membuat Anda tidak bisa bermimpi dan meraih kebahagiaan, jangan lantas langsung memutuskan hubungan dengan mereka, bahkan jangan sampai tidak pernah berinteraksi dengan mereka.
Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk mencapai kebahagiaan yang diimpikan.
Kebahagiaan Anda dan cara Anda bahagia sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan orang lain.
Memang kenyataan seperti ini sangat menyedihkan, tetapi semakin cepat Anda merubah keadaan ini semakin mudah dan semakin dekat pula Anda dengan impian Anda.
Pikirkan bagaimana orang tua atau teman Anda selama ini mendukung Anda dan bersiaplah juga untuk menerima resikonya.
Tetapi sebenarnya segala sesuatu itu masih bisa dibicarakan, asalkan Anda bisa mencari penjelasan yang tepat.
Apakah impian itu sangat Anda inginkan?
Sebelum memutuskan sesuatu, inilah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Benarkah hal tersebut sangat Anda inginkan?
Buktinya apa?
Jangan sampai Anda hanya merasa emosional saja.
Karena perjalanan Anda bisa jadi akan sangat menguras tenaga dan pikiran, jadi jangan sampai Anda menyerah di tengah jalan. Anda tidak akan mudah merasa kalah ketika impian itu benar-benar datang dari dalam hati Anda dengan sangat kuat.
Jadi………tetap semangat ya.

Menjadi yang berharga

Ada hal hal yang kadang membuat kita berpikir, bahwa ketika kita mengaitkan tentang kekayaan, ketampanan/ kecantikan  dan ketenaran , adalah tolok ukur sebuah kebahagiaan.
Hal demikian ini adalah umum, karena banyak juga orang yang mengukur kebahagiaan dan kesuksesan dengan ketiga hal tersebut.
Bintang film/sinetron, penyanyi, selebritas, adalah sosok yang kerap menjadi tolok ukur sebagian dari kita tentang kesuksesan.
Mulai dari resepsi pernikahan mereka hingga ke resep makanan.
Namun, sayangnya, sebagian dari kita lupa bercermin, ketika mereka terlibat perceraian, narkoba, dan berbagai hal tak mulia lainnya.
Mengapa mereka melakukan hal itu?
Jawaban yang pasti dari pertanyaan ini, adalah bahwa mereka tidak bahagia.
Karenanya, ketika mengelus dada atau turut sedih dengan aib yang menimpa mereka, hendaknya kita juga berani mengambil sikap ; aku tak perlu menjadi sama dengan mereka.
Bersyukurlah pada Tuhan, ketika kita kaya, tampan/cantik, dan tenar.
Namun, itupun juga belum jadi tolok ukur kebahagiaan .
Ketika Anda berpikir bahwa Anda berbahagia karena telah memiliki ketiga hal tersebut, maka Anda salah……..
Karena ketiga hal tersebut adalah semu, dan tidak akan bertahan lama.
Kesuksesan sejati akan kita peroleh, ketika kita mematuhi kehendak Tuhan.
Kebahagiaan sejati akan kita dapatkan, jika kita mau bersyukur atas apa yang DIA berikan/pinjamkan dalam hidup kita : berkah, nikmat, kesehatan……….
Bahkan cobaan/ujian hidup yang sedang kita hadapi saat ini, itu juga adalah sebentuk berkah dari NYA.

Ingatlah hal hal ini :)

Dalam hidup, tak selalu kita merasakan bahagia.
Ada kalanya kita merasa sangat kecil dan tak berdaya di dunia yang begitu luas dan kuat ini.
Ada kalanya kita merasa dunia sedang tak berpihak pada kita.
Percayalah bahwa Anda diciptakan sebagai pribadi yang kuat , dan Anda hadir di dunia ini tentunya dengan ‘tujuan’ dari-NYA.
Di kala Anda merasa lemah dan sendirian, ingatlah hal-hal ini:
Kehadiran Anda berharga bagi dunia di sekitar Anda
Anda unik dan Anda hanya ada satu-satunya di dunia ini.
Berbanggalah!
Hidup Anda ada di tangan Anda, maka Anda dapat menjadikan hidup Anda seperti yang Anda mau.
Berhati-hatilah.
Jalanilah hari Anda sebaik-baiknya karena hari ini tidak dapat terulang kembali.
Hitunglah berkah yang Anda terima setiap hari, bukan masalah-masalah yang Anda hadapi.
Anda pasti dapat menyelesaikan masalah yang hadir dalam kehidupan Anda.
Anda lah yang menentukan jawaban-jawaban dalam kehidupan Anda.
Pahami, berani dan kuatkan niat.
Ada banyak mimpi di depan mata yang menunggu untuk diwujudkan.
Tidak ada hal yang lebih membuang tenaga daripada terlalu khawatir.
Ingatlah bahwa cinta yang sederhana akan abadi selamanya.
Ingatlah persahabatan merupakan hal yang bijak dan berharga dalam hidup.
Jangan takut untuk memulai karena Anda takkan pernah berani jika tidak mengawali.
Dan yang terpenting adalah beri semangat kepada diri Anda bahwa Anda adalah orang yang spesial.
Maknai hidup dengan sebaik-baiknya.
Sebesar apapun masalah Anda, sekeras apapun orang lain menampar Anda, bagaimanapun orang meremehkan Anda, percayalah bahwa Tuhan sedang memberikan pelajaran berharga untuk kehidupan Anda di hari berikutnya.
So…..Keep your spirit up

Cahaya dalam jiwa

Memiliki rival adalah hal yang biasa.
Begitu banyak karakter Anda temui setiap hari.
Ada yang bisa menguatkan, namun banyak yang mencoba menjatuhkan.
Bukan kejam, namun hukum bersaing tak akan pernah pudar.
Mungkin saat ini Anda bertemu seseorang yang menjengkelkan di kantor.
Menjauhkan Anda dari pujian.
Memojokkan Anda agar dicela.
Atau seorang yang tadinya bersikap seolah adalah teman,
ternyata tak lebih dari sekedar musuh dalam selimut, yang menikam kita dari belakang.
Bukan tidak mungkin hal itu terjadi.
Gosip-gosip mulai ditebarkan agar Anda terjerat jaringnya.
Kasak kusuk dihembuskan agar Anda merasa gerah dan marah.
Tenang saja….jangan emosi dulu.
Hal itu tak akan bertahan lama.
Biarkan nyala lilin kecil di dalam hati Anda menerangi kedamaian di dalam diri.
Jangan biarkan apinya membesar dan membakar hati Anda yang damai.
Manusia bagaikan terbuat dari gelas-gelas kaca.
Ketika matahari santer bersinar, ia akan bercahaya.
Namun ketika kegelapan datang, dan tak ada sinar lain apa yang akan menyinarinya? Tidak ada.
Karena sinar itu akan terpancar dari hatinya.
Jika saja, hati yang dimiliki masih ada lilin kecil yang tak padam dan tak berkobar.

Belajar mati sebelum mati

Berbicara mati, tentunya sudah dipastikan semua makhluk yang bernyawa pasti mati, hanya beda waktu dan tempat saja.
Sudah barang tentu bila ditanya , pasti tak ada manusia yang mau mati, inginnya hidup selamanya.
Karena dengan mati akan terputus segala kenikmatan dunia yang fana ini, meskipun dijanjikan akan hidup kekal di alam akhirat nanti, tapi tetap saja nafsu manusia akan selalu menginginkan kehidupan dunia.
Seandainya saja manusia selalu ingat akan mati dan siksa kubur, mungkin tak ada kejahatan, kedengkian, pembunuhan, dan peperangan.
Manusia akan selalu berbuat baik dan taat beribadah.
Padahal Rasulullah SAW telah mengisyaratkan kepada ummatnya :
”kafa bil mauti wa’iizho” artinya : cukuplah kematian sebagai nasihat atau peringatan.
Tapi kenapa hanya segelintir orang saja yang mau ingat itu?
Ada hal yang perlu kita sadari, mengapa manusia lupa dengan mati?
Karena nafsu yang dikuasai setan, sesuai dengan janji iblis ketika diusir dari surga,
ia berjanji untuk selalu menggoda keturunan Adam as, agar jadi temannya di neraka nanti.
Mungkin itulah salah satu sebab mengapa manusia lupa akan mati, tidak mau berbuat baik, selalu mencari permusuhan, dan saling membunuh.
Untuk itu beruntunglah manusia yang ingat mati, sehingga akan selalu berbuat baik dan beribadah sebagai tabungan amal baik yang akan dipetik di hari akhir nanti.
Bagi kita yang tahu dan mengerti tidak perlu takut menghadapi kematian, karena mati adalah sesuatu yang pasti kita alami, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an :
”Kullu nafsin dzaiqotul mauti” artinya: tiap yang bernyawa pasti mati.
Namun sebelum kita mati sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan pada ummatnya untuk belajar mati sebelum mati.
Kenapa harus belajar? karena dengan belajar, kita akan mengerti.
Belajar mati bukan berarti kita harus dibungkus kain kafan, dikubur layaknya orang mati beneran, tapi yang disebut belajar mati adalah kita mematikan nafsu dunia, nafsu ammarah, nafsu serakah, dan nafsu lawwamah.
* Tutup mata kita dari keserakahan dunia.
* Tutup pendengaran kita dari bisikan setan yang membuat kita terjerumus pada kegelapan hati.
* Tutup hidung kita dari penciuman aroma makanan kenikmatan yang membuat perut kita kenyang makan harta yang tidak halal.
* Perbanyaklah puasa dan lihat sekeliling kita yang menderita kelaparan tanpa ada yang peduli.
Bila kita mampu mematikan semua itu, berarti kita sudah belajar mati sebelum mati sungguhan.
Berat memang bila dirasa, tapi nikmat bila dihayati, karena kita akan semakin dekat dengan cahaya Illahi. Insyaallah..
Wallahu alam bisshawab.

Masalah selalu ada

Siapa di antara Anda yang tak pernah mengeluh? Ah, hahaha… pertanyaan yang terdengar konyol di telinga kan?
Mengeluh, hal yang manusiawi dilakukan oleh kita, apalagi yang namanya masalah tak pernah memandang siapa kita, dan berapa banyak masalah yang sudah kita miliki, ia tetap datang dan datang…
Pernah suatu kali, saat berbincang dengan seorang teman, tercetus sebuah pertanyaan, “kenapa ya, manusia itu diciptakan penuh dengan masalah?”
Ya, pertanyaan yang bagus, kenapa harus ada masalah?
Termenung cukup lama memikirkan jawabannya, yang ada hanyalah perasaan tak karuan.
Merasa kecil, dihimpit oleh masalah-masalah besar tersebut.
Namun tak lama pertanyaan itupun terjawab.
Coba amati, mereka yang hidupnya di jalanan.
Tidur beratap langit dan di atas kasur trotoar.
Kira-kira berapa banyak masalah yang mereka punya? Satu!
Masalah terbesar mereka adalah ‘bagaimana mereka bisa makan hari ini’ Itu saja.
Kecil bagi kita, tetapi besar bagi mereka.
Kemudian, bandingkan dengan mereka yang hilir mudik, keluar masuk kantor.
Berapa banyak masalah yang dimiliki oleh mereka?
Persoalan pekerjaan, persoalan rumah tangga, soal asmara bagi mereka yang masih lajang, ribet soal pembayaran kredit, dan lain sebagainya.
Complicated bukan?
Saat ini mungkin Anda berada di salah satu posisi seseorang yang memiliki sekian banyak masalahnya sendiri.
Bahkan, tak hanya melulu soal pekerjaan, tetapi juga orang tua yang hubungannya sedang kurang baik, kekasih yang tak kunjung melamar, belum juga mendapatkan pekerjaan, penyakit yang tak kunjung sembuh dan  atau patah hati akibat dikhianati pasangan atau mantan yang terus menerus meneror.
Ah… rasanya jenuh sekali dengan semua permasalahan tersebut.
Tetapi, pikirkan lagi.
Tuhan itu sungguh MAHA ADIL kok, setiap orang diberi porsi masalah yang berbeda-beda, bukan hanya sesuai dengan kemampuannya, tetapi juga pengalaman serta pelajaran yang telah didapatkannya.
Semakin meningkat pengalaman dan pelajaran yang didapat, maka permasalahan akan bertambah berat levelnya, sampai Anda dapat belajar dari masalah tersebut.
Terjawab sudah kan, mengapa masalah itu datang silih berganti dengan jumlah yang sangat besar.

Apa yang membuat anda bahagia ?

Fajar pagi menyibak pesona sejagad raya.
Namun tak semua orang sepenuhnya bahagia bertemu dengan hari ini, waktu ini, saat pagi menjelang siang.
Ada yang merasa tak beruntung karena beban hidup yang teramat berat.
Ada yang merasa tak siap menghadapi yang seharusnya terjadi.
Ada yang masih meronta batinnya tak mau melepaskan kebahagiaan hari kemarin.
Ada yang hatinya merintih tak ingin menghadapi kehilangan.
Ada yang merasa putus asa karena kisah hidup yang tak juga menceritakan bahagia.
Namun banyak juga yang menatap hari ini, siang ini adalah waktu terbaik untuk menukar nasib pahit.
Untuk Anda yang masih tak bahagia pagi ini, ingatlah satu hal.
Waktu tidak pernah berlalu lebih cepat, lihat nada detik jam, dia tidak pernah berlari kencang ataupun menyeret langkah dengan lemah atau terseok.
Semua berjalan sebagaimana mestinya, Anda sendiri yang membuat keadaan seperti melukai Anda, realitas Anda karang/rekayasa seperti menyudutkan Anda pada kesendirian tak bertepi.
Masalah sebenarnya setiap hari datang, tapi mengapa Anda memilah-milah ada masalah yang berat dan ada masalah yang ringan?
Anda yang memiliki kontrol sepenuhnya untuk merasakan masalah berat dan tidak berat.
Anda yang memiliki hak sepenuhnya untuk merasakan kebahagiaan atau kesedihan.
Mengapa Anda harus memilih bersedih padahal Anda bisa berbahagia?
Segera ambil langkah untuk menyelesaikan masalah.
Anda hanya akan membuatnya semakin berat jika menumpuk masalah.
Selesaikan satu per satu dan jemput kebahagiaan.
Jika hari ini Anda tak bahagia, Anda berarti kehilangan kesempatan untuk menikmati kehidupan hari ini, berarti Anda mengurangi usia Anda  satu hari ini dengan kesedihan.
Lantas tanyakan pada diri Anda, berapa kali lagi Anda mengurangi usia Anda untuk hal yang menyedihkan?
Sudah sepatutnya, kesempatan hidup yang sangat berharga ini Anda lalui dengan penuh kebahagiaan.
Hadapi permasalahan dengan wajar kemudian segera selesaikan penuh keberanian.
Ingat, setiap orang yang lahir ke dunia membawa misi, Tuhan bahkan menyediakan pasangan untuk Anda, mempertemukan Anda dengan teman dan sahabat, meletakkan Anda di tengah-tengah keluarga, karena Anda memiliki arti yang sangat penting untuk mereka.
Ada malam jika Anda ingin menghapus lelah.
Ada Tuhan jika Anda ingin mengadu resah, dan ada hari ini untuk menemukan kesempatan lebih baik.
Bersemangat, berpikir positif, tersenyum, dan mulailah hari ini untuk memberikan makna terbaik untuk hidup Anda .
Il momento prezioso…..

Gelisah

Hujan selalu membuat kita gelisah, Kei. Setiap kali hujan jatuh, kamu pasti buru-buru meneleponku, menanyakan, “Kamu bawa payung? Jas hujan? Mau dijemput nggak, Mas?”
Padahal dari apartemenku aku tinggal lari ke depan untuk sampai ke halte bus Transjakarta yang akan membawaku ke kantor. Aku tak perlu payung atau jas hujan. Biarlah basah sedikit tak mengapa.
Aku pun tak perlu kau jemput, Kei. Jarak rumahku ke apartemenku lebih dari dua kali jarak apartemenku ke kantor. Kalau pun kau jemput aku malah makan waktu. Apalagi lalu lintas Jakarta saat hujan pasti sedang lucu-lucunya.
Tapi karena kamu senewen, aku jadi ketularan gelisah. Aku khawatir kamu tak bisa ke kantor karena jalanan di depan rumahmu tergenang air setinggi ban mobil. Hatiku puspas karena bos-bosmu pasti juga senewen menunggumu tak kunjung nongol di kantor. Aku tahu mereka sangat mengandalkanmu sebagai sekretaris, Kei. Tanpa dirimu, bisa apa Pak Su, Pak Syam, dan Bu Sri?
Hujan selalu membuat kita gelisah, Kei. Karena hujan membuatmu terburu-buru. Lalu barang-barangmu tertinggal di sembarang tempat. Dulu pernah kau ketinggalan power bank di apartemenku gara-gara hujan jatuh waktu kamu mengantar martabak toblerone. Padahal kamu mau meeting di Hotel Mulia. Aku terpaksa mengantarkannya ke kantormu keesokan harinya.
Pernah juga syalmu tertinggal di kafe depan apartemenku kan, Kei? Untung aku hampir setiap hari ngopi di kafe itu dan mengenal hampir semua karyawannya. Dan mbak kasir yang baik hati itu mau menyimpankan syalmu untuk kemudian diberikannya padaku.
Aku ingat syal itu wangi white musk. Aku sempat kaget waktu aku tahu ternyata kita menyukai aroma yang sama.
“Kamu pakai apa sik?” tanyaku penasaran.
“Kenapa, mas? Nggak suka ya?” jawabmu agak ragu. “White musk, sih.”
“Body shop?”
Kamu mengangguk.
“Wah, kita sama dong?”
“Oh ya? Hahaha … ”
Dan kita pun tos tangan.
Sejak itu aku terbiasa menghirup aroma white musk yang menguar dari belakang telingamu. Aku seperti membaui diriku sendiri.
Hujan selalu membuat kita gelisah, Kei. Terutama saat kita berjauhan. Kamu selalu mengkhawatirkanku, dan menelepon berkali-kali.
Pernah aku bertanya, mengapa kamu bisa jadi resah begitu rupa dan selalu meneleponku setiap hujan datang?
Kamu terdiam dan menatap mataku dalam-dalam sebelum menjawab.
“Tahu nggak, mas? Aku punya teman yang pernah mengalami kecelakaan. Busnya masuk jurang karena jalanan licin saat hujan deras. Tapi ia selamat. Ia bercerita bahwa setelah ditolong dan dibawa ke rumah sakit, ia syok sekaligus bersyukur karena dirinya ternyata masih hidup.
Dengan tangan gemetar ia lalu mengangkat telepon genggam dan menyadari satu hal: tak ada yang bisa ia telepon. Tak ada seorang pun yang bisa ia telepon.
Ia yatim piatu. Dan dia baru saja putus dari pacarnya. Saat itu tak ada orang lain yang dekat di hatinya. Ia sadar tak akan ada seseorang yang berteriak riang di ujung telepon karena orang yang dicintainya masih diberikan kesempatan hidup satu kali lagi.
Kenyataan itu begitu menusuk hatinya dan ia merasa menyesal masih hidup. Aku tak mau seperti temanku itu, mas.”
Aku terkesima mendengar cerita itu. Tak pernah kusangka kau orang yang sangat takut kehilangan karena tiba-tiba seseorang meninggalkanmu seorang diri, Kei. Mungkinkah karena kamu Gemini?
Entahlah. Hujan selalu membuat kita gelisah, Kei. Dan tiba-tiba aku teringat lagu Katy Perry, The One That Got Away.
Summer after high school when we first met
We made out in your Mustang to Radiohead
And on my 18th birthday we got matching tattoos
Used to steal your parents’ liquor and climb to the roof
Talk about our future like we had a clue
Never planned that one day I’d be losing you …