Senin, 01 September 2014

Iman dan Rasa aman

Pria itu pintar, tampan dan sangat tenar. Juga baik hati.
Wanita yang inipun, begitu cantik pintar dan menawan hati.
Tampaknya , mereka akan berhasil dibidang apapun yang diminati, usahakan dan kerjakan.
Kelihatannya, tak ada satu hal pun yang akan membuatnya mudah merasa tertekan.
Pria dan wanita yang terlihat serba baik dan sempurna ini adalah sosok idaman para pria dan wanita di seluruh dunia.
Namun, siapa yang dapat menjamin bahwa semua yang terjadi dalam hidup mereka ini akan selalu berlangsung aman?
Tidak ada.
Bahkan dirinya sendiri pun tidak sanggup menjamin .
Sesungguhnya – jika dicermati dengan seksama, ada perbedaan – yang amat tipis – antara iman dan rasa aman.
Jika segala sesuatunya baik dan sempurna, orang bisa tampil dengan percaya diri dan merasa segalanya baik baik saja.
Akan tetapi, sadarkah kita bahwa di dunia ini tidak ada tempat yang aman?
Cepat atau lambat, kita akan dihadapkan kepada persoalan yang menuntut kita untuk mempercayai kekuatan yang lebih tinggi ketimbang kekuatan kita.
Disitulah iman dibutuhkan.
Namun sayangnya, beberapa dari kita baru menyadari pentingnya Iman dan Tuhan setelah dihadapkan pada sebuah masalah; sebelumnya , kita cenderung mengabaikan bahkan tak jarang melupakan Tuhan, memburamkan Iman.
Kini, mari kita landasi hidup kita dengan iman, bukan dengan kehebatan, kemampuan, atau bahkan keadaan kita saat ini.
Ya, imanlah landasan hidup kita, bukan rasa aman.
Iman lah yang membuat kita tidak lupa akan Tuhan dalam segala situasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar